Selasa, 27 Desember 2016

Resensi Novel: Size 12 is not Fat (Ukuran 12 tidak gemuk) by Meg Cabot


Berkisah tentang Heather Wells yang mempunyai kehidupan menyedihkan. Merupakan mantan bintang pop remaja yang dipecat dari labelnya karena mengajukan diri untuk menyanyikan lagu-lagu karangannya sendiri, kemudian di masa kejatuhannya tersebut, Heather juga di putuskan oleh pacarnya yang merupakan anggota boyband terkenal Jordan Cartwright (anak dari si pemilik label rekaman) dan berpaling pada penyanyi Tania Trace yang merajai tangga lagu amerika. Kenestapaan hidupnya ditambah dengan ibunya yang kabur bersama manajernya dengan mengambil semua tabungannya!!! Menyedihkan banget kan hidupnya... 

Tapi di tengah-tengah kenestapaan hidupnya, tentu si Heather gak menyerah, dia mencari kerjaan baru dan diterima sebagai asisten direktur pemondokan mahasiswa New York Collage. Keberuntungan pun menghampirinya dengan mendapat tawaran tempat tinggal oleh cowok ganteng Cooper Cartwright  (merupakan kakak si mantan pacar Heather-Jordan) yang merupakan detektif swasta tapi gak akur sama keluarganya karena menolak untuk terlibat di dunia entertainer Label rekaman Cartwright. 

Kehidupan Heather berjalan lancar sampai beberapa mahasiswa di pemondokannya meninggal satu demi satu di dalam lorong lift.... Heather yang punya dedikasi tinggi merasa ada kejanggalan dengan kematian mahasiswa-mahasiswa tersebut dan nekat menyelidikinya meski nyawanya pun terancam dihabisi...

Kesan Buku ini:

Saya jatuh cinta dengan buku ini. Suka dengan karakter Heather yang meski terkena ujian-ujian hidup tetap bertahan dan melanjutkan hidup. Getaran-getaran naksir dengan Cooper juga bikin saya ikut deg-degan... (haha... Cooper cool banget sih).

Novel ini merupakan novel misteri yang dipadukan dengan novel chicklit. Jadi jauh berbeda dengan cerita-cerita misterinya agatha christie yang sering saya baca (bawaannya serius). Novel ini selain misterinya bikin penasaran tapi juga kisah romantisnya bikin senyam-senyum sendiri...

Masalahnya saya baca buku ini yang ke-5 dulu yaitu The Bride Wore Size12-Mempelai berukuran 12 dimana udah tau tuh kalau si Heather akhirnya nikah sama Cooper... tapi saya bener-bener penasaran bagaimana mereka bisa jadian... soalnya di novel pertama ini si Cooper emang kelihatan udah naksir sama Heather tapi cool banget... 

Saya suka gaya gimana si Cooper care banget sama Heather, apalagi emang si Heather gak punya keluarga (bapaknya dipenjara dan ibunya kabur)...

Pokoknya buku ini bikin saja jatuh cinta... saya ngasih nilai 5 dari 5 bintang untuk novel ini. 

Pesannya juga nyantol banget: Meski apapun kenestapaan yang terjadi ya lanjut aja, toh hidup terus berjalan... meski kesedihan demi kesedihan terjadi, pasti ke depan bakal ada kebahagian menjelang...

Saya sekarang sedang baca yang seri ke-2 nya judulnya "Size 14 is not fat eather - Ukuran 14 pun tidak gemuk".

Selasa, 13 Desember 2016

Resensi Novel: The Rosie Project

https://www.goodreads.com/book/show/26542530-the-rosie-project


Novel yang berkisah tentang pencarian istri oleh seorang profesor genetika bernama Don Tillman membuat saya tertarik untuk membeli dan membaca novel tersebut. 

Novel yang terdiri dari 368 tersebut saya habiskan hanya dalam tempo kurang lebih 1 minggu. 

Termasuk novel romantis yang ringan dibaca dengan ide yang sangat menarik.

Dalam novel tersebut dikisahkan tentang seorang Profesor Genetika berusia 39 tahun dan belum menikah bernama Don Tillman. Don Tillman pun berniat membuat suatu proyek dalam mencari istri yang sesuai untuknya. Dia pun membuat kuesioner agar memudahkan menemukan calon potensial menjadi istri agar tidak membuang waktu dalam menjalani kencan-kencan buta yang mengecewakan. Kuesioner yang dibuat sangat mendetail dan sangat sempurna...

Don Tillman digambarkan seseorang yang aneh dengan kepribadian yang mengesampingkan emosi. Hidupnya terprogram dan terjadwal bagaikan komputer. Bahkan untuk menu makanan pun, sangat terjadwal. 

Hingga datanglah seorang wanita bernama Rosie yang mulai mengacaukan segala jadwal sang Profesor. Rosie yang sangat jauh dari kandidat untuk menjadi istrinya. Rosie perokok (merupakan wanita yang dihindari Don), adalah seorang kandidat Doktor di bidang Psikologi dan bekerja paruh waktu di sebuah bar untuk kaum gay.

Rosie memiliki keinginan untuk mengetahui siapa ayahnya, inilah yang menjadi ikatan dengan profesor Don yang seorang ahli genetik. Proyek mencari ayah untuk Rosie ini membuat mereka menghabiskan waktu bersama. 

Dengan seringnya berkomunikasi dengan rosie, lambat laun sang profesor mulai menikmati kehidupan yang lebih santai tanpa jadwal yang teratur dan perlahan mulai merasakan emosi yang selama ini selalu dikesampingkan.

Kesan tehadap Novel ini:

Novel ini memiliki tema yang unik dengan bahasa yang unik pula. Menggunakan sudut pandang pertama, yakni sang Profesor Don Tillman. Dengan demikian serasa dihidangkan pada sinopsis penelitian genetika yang penuh istilah-istilah ilmiah.... Terkadang novel terkesan datar karena menyesuaikan dengan pemikiran Don Tillman yang tidak memiliki emosi.

Pesan yang tersirat dari novel ini:

  1. Jodoh itu kita tidak pernah tahu, sebesar apapun kita membuat list pasangan ideal, namun takdir tidak bisa di tolak.
  2. Cinta benar-benar tidak bisa dikalkulasikan, karena emosi dan logika dua hal yang berbeda.
  3. Manusia itu bukan komputer, ada kalanya tidak mengikuti jadwal-jadwal yang kaku... besantai dan bersenang-senanglah dengan kehidupan.
Saya cukup terhibur dengan novel ini. Meski menurut saya akhir dari novel ini kurang greget dan kurang emosional (karena mengikuti sudut pandang si profesor sepertinya...)..
Saya nilai novel ini 3 bintang dari 5... 

======

Kamis, 08 Desember 2016

Ketika Novel di Film kan

Saya pertama kali menonton novel yang di filmkan itu adalah "Ayat-Ayat Cinta" dan saya sangat kecewa..


Film itu bagi saya memporak porandakan imaginasi saya. Dari pemain-pemainnya yang menurut saya sangat tidak menggambarkan benak imaginasi saya, hingga setting keindahan background jauh dari yang terputar di pikiran saya ketika membaca.


Fedi nuril berperan sebagai fahri, laki-laki yang dalam imaginasi saya tuh ganteng dan bukan seperti fedi nuril lah ya..  (meski Fedi nuril sih ganteng juga kok... Haha)...

Pokoknya nih film bikin saya illfeel bangeeeet... nget... nget.... Keindahan buku ayat-ayat cinta jadi hilang lenyap tak berbekas... *haha lebay...

Kemudian saya juga sempat baca novel Harry Potter yang pertama... wuih bagus banget, menurut saya (cuma yang pertama doang yang bagus, kemudian saya dah males baca yang selanjutnya, karena pusing dengan istilah-istilah sihirnya haha...) dan kemudian Filmnya muncul di tahun 2010... Film Harry Potter gak separah Ayat-ayat cinta dalam memporak-porandakan imajinasi... Tokoh Harry Potter gak jauh berbeda lah dengan gambaran yang ada di benak saya... tapi tetap saya lebih suka novelnya... karena kalau film saya merasa kurang terkoneksi, nah kalo pas baca bukunya saya sampe nangis dibagian si Harry Potter suruh tidur di lemari bawah tangga itu tuuh... 

Ada lagi Buku Sherlock Holmes yang di Filmkan... Malah saya gak gitu nyambung nontonnya... haha... bebel apa gimana gak tau deh... cerita di filmnya menurut saya gak runut, malah bingung deh...

Semenjak itu, saya malas untuk menonton film yang novelnya sudah pernah saya baca. Saya akan memilih jika saya sudah baca novelnya, untuk apa saya nonton filmnya... nah kalau saya belum baca novelnya, it's ok untuk nonton filmnya.... Rasanya cukup menyakitkan apabila imaginasi diobarak abrik seperti kasus "Ayat-Ayat Cinta" itu...

Seperti Film Tespack, saya cuma nonton filmnya, jadi gak masalah lah ya, saya gak berekspektasi soal siapa pemeran utamanya... dan gak masalah kalau yang jadi tata si Acha Septriansa... 

Memang novel dan film itu dua dimensi yang berbeda... jika satu novel di filmkan, jangan pernah berekspektasi agar film itu sesuai dengan imajinasi kita... Banyak yang akan berubah apabila novel difilmkan... 

Rabu, 07 Desember 2016

The Quenn Of Crime: Agatha Christie



Kali ini saya akan mencoba membedah sosok Agatha Christie yang novel-novel misterinya sebagian besar saya suka (gak semua juga sih... karena ada beberapa yang menurut saya membosankan)...

Wanita ini lahir pada 15 September 1890 dan meninggal pada 12 Januari 1976 (usia hidupnya 89 tahun) terkenal sebagai penulis novel misteri. Buku yang diterbitkan mencapai lebih dari 80 buku. Coba bayangin royaltinya berapa kerena dah diterjemahin ke berbagai bahasa plus dah cetak ulang berkali-kali (enaknya yg jadi ahli warisnya... haha).

Saya pada dasarnya memang suka dengan cerita-cerita misteri, tapi jika cerita misteri tidak diolah dengan baik, maka yang terjadi adalah cerita yang membosankan. Agatha Christie bisa mengolah novelnya menjadi sesuatu yang menegangkan dan membuat penasaran, ini yang membuat roh novel-novelnya sangat menarik.

Selama hidupnya, Agatha Christie menikah sebanyak 2 kali. Pernikahan pertamanya dengan seorang pilot tidak bahagia karena sang suami berselingkuh, ini mungkin yang melatari banyak cerita-cerita agatha christie yang bertema perselingkuhan. Pada pernikahan pertama ini beliau dikarunia satu orang anak. Padahal saya kira beliau tidak memiliki anak dikarenakan banyaknya setting cerita yang tokoh-tokohnya tidak memiliki anak... (haha ternyata hanya analisis tak berdasar)...

Pernikahan kedua Agatha Christie terjadi 2 tahun setelah menjanda dengan seorang arkeolog yang menuntunnya untuk berpergian ke timur tengah sehingga ada pula novel yang bersetting timur tengah seperti "Pembunuhan di Sungai Nil".

Agatha Christie juga pernah bekerja sebagai apoteker. Inilah kenapa beliau menguasai teknik pembunuhan dengan cara diracun (halo sianida...)

Kabarnya juga, semasa kehidupan rumah tangga di pernikahan pertamanya berada pada ambang kegagalan, Agatha Christie sempat menghilang selama 11 hari... dan ternyata beliau memginap di sebuah hotel dengan menggunakan nama berbeda. Banyak yang berspekulasi bahwa kelakuannya tersebut dikarenakan ingin menaikkan publisitas novel-novelnya pada masa itu, namun beliau mengaku bahwa beliau mengalami amnesia disebabkan tekanan kehidupan...

Dalam novel misteri, Agatha Christie menciptakan sosok pemecah masalah seperti Mr Poirot dan Miss Marple... Meski banyak pula novel yang tokohnya independen

Saya lebih sering membaca yang penokohannya Poirot, yang Miss Marple saya sedikit baca dan tidak begitu berkesan. Sementara Poirot saya menilai karakternya lebih hidup dengan gambaran angkuh tapi membuat gemas.

Beberapa buku agatha Christie yang membuat saya berkesan antara lain:


  1. Kenangan Kematian - Sparkling Cyanide
  2. Hotel Majestic
  3. Buku Harian Josephine
  4. And There were none - Lalu semuanya Lenyap
Banyak buku-buku agatha lain yang saya baca... cuma agak-agak lupa ceritanya..

Agatha Christie mengumpulkan banyak penghargaan, diantara adalah  dari Guinness Book of world Record sebagai "Best writting" dan dari UNESCO sebagai novel yang paling banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa (sekitar 55 bahasa).
Hebat ya... 



Senin, 05 Desember 2016

Drama Korea: Sevent First Kisses



Gw kirain ini drama korea jenis apa yang bisa menampilkan pemain-pemain keren... ternyata nih drama model drama pendek gitu, episode 1 sudah muncul senin kemarin, drama ini diproduserin oleh Lotte Duty Free macam supermarket gitu deh...

Jadi sepanjang drama episode 1 itu berlatar di Lotte Duty Free... bisa ngebayangin gak klo pemain2nya kaya gini, berapa modalnya si Lotte Duty Free,,, haha

1. Cho Ji woo

Mbak ini dah main banyak drama lah ya... dari tahun 1994 boo dah main... yg fenomenal drama perintis winter sonata

2. Lee Cho Hee

mbak ini yang jadi tokoh utama cewenya....

3. Lee Joon ki

Nah ini cowo yg lagi in karena banyak yg blom move on dari drama moon lover

4. Park Hae Jin
Cowo ini yg main Cheese in Trap..

5. Ji Chang wook

Mas ini yg baru kemarin gw tonton di K2
6. Kai Exo

7. Taecheon
Mas ini yg main Bring it on Ghost

8.Lee Jong Suk

Cowo ini mah yg lagi terkenal, main di pinoccio...

8. Lee Min Ho
Ini mah sapa yg gak kenal lee min ho coba....




Bener kan, bintang-bintanya bikin deg-deg-an... modalnya gede banget kan... Sebenernya dari resensinya sederhana ya... tentang seorang cewe yang gak pernah punya pacar dan beruntung nolong nemuin paspor nya peri dan diberikan hadiah bakal ketemu 7 cowo ganteng.... (impian cewe2 banget ya... haha)...

web drama ini baru keluar tanggal 5 desember kemarin dan cuma 9 meniit booo.... tapi berhasil sih buat gw senyam senyum... so silahkan di tonton di youtube...


Kembali Menggiatkan Membaca

Saya teringat hobi saya dulu... yakni membaca (tapi novel ya...haha... buku yang berat-berat saya kadang-kadang aja bacanya)... menyedihkan sekali kalau saya tinggalkan hobi itu... Teringat bagaimana saya menikmati kata demi kata dalam buku, masuk dalam dunia lain, menyesapi kehidupan yang berbeda...

Maka dari itu saya kembali menggiatkan membeli buku-buku... berawal dari pancingan untuk kembali menimbulkan gairah membaca yakni dengan mencari buku-buku yang pasti saya suka... dan saya memulaikan dengan membaca buku agatha christie (ebooknya berseliweran di internet, jadi gak usah modal hehe).. dan beberapa buku trio detektif (hampir semua sudah saya baca, jadi saya ngulang lagi... dan ternyata masih suka aja)... Kemudian saya mencari resensi buku-buku bagus melalui www.goodreads.com, sangat membantu menemukan buku yang sesuai selera...

Jadi saya sudah beli beberapa buku yang ngantri untuk dibaca:

  1. Heather series nomor 1: Size 12 is not fat
  2. Heather series nomor 2 : size 14 is not fat either
  3. The Rosie Project by graeme simpson (sedang dibaca)
  4. Husband Secret by liane Moriarty
  5. Perempuan-perempuan tersayang by Okke sepatu merah
Nah semoga nanti selain meresensi drama korea saya bisa juga meresensi buku-buku tersebut..

Doakan ya...