Kamis, 26 April 2018

Review Drama Korea: Switch: Change the World- Antara Penipu Jenius dan Jaksa Jujur



Satu lagi drama korea yang sedang saya tonton judulnya "Switch: Change the World"... Dari poster dramanya sih gak menarik ya (ada apa sih dengan drama korea, posternya kok bagi saya kurang menjual ya.. haha *pendapat pribadi*abaikkan saja hihi)... but saya tertarik dengan yang maiin... haha... si mas Jang Keun Seuk!!!! 😍 



Jang Keun Seuk sebagai Sa Do Chan dan Baek Joon Soo
Mas ini main lagi setelah lama gak muncul... dan jadi chubby-chubby, tapi menggemaskan gitu deh... haha.. Dulu saya nonton dia yang Merry Me Merry, jadi badboy gitu... dan tentu gak gitu tertarik... nah di drama sekarang ini Mas Jang Keun Seuk tampak dewasa dan bikin "klepek-klepek" (😅 apaan coba...)


Pesona mas Jang Keun Seuk tak terbendung meski menjadi penipu


Mas Jang Keun Seuk sebagai Jaksa.... menggemaskan sekali.. hihi

Bercerita tentang apa drama ini???


Tentang Sa Do Chan yang diperankan Jang Keun Seuk seorang penipu tapi sangat jenius... dia menipu tapi gak pernah terlacak. Sa Do Chan tidak sendirian, dia ditemani teamnya yang sangat solid karena mempunyai keterikatan emosional. 


Sa Do Chan dan tim penipu ulungnya


Sa Do Chan ternyata mirip sekali dengan seorang jaksa bernama Baek Joon Soo... 

Pada suatu ketika si jaksa baek joon soo mengalami insiden kecelakaan dan mengalami koma... si rekan kerja Baek Joon Soo, Oh Ha Ra yang diperankan oleh  Han Ye Ri mencari cara untuk mendapat seseorang untuk menggantikan peran Baek Joon Soo. Hal ini dikarenakan adanya desakan, dimana seorang saksi kunci kasus perdagangan narkoba mempunyai bukti otentik yang hanya mau diserahkan ke Jaksa Baek Joon Soo...

Disinilah Sa Do Chan dengan pribadinya yang ceria menggantikan Baek Joon Soo yang serius banget dan berhasil menyelesaikan permasalah-permasalahan hukum dengan sangat cerdas...

Han Ye Ri sebagai Oh Ha Ra
Cerita gak berkutat di permasalahan-permasalahan hukum saja... karena banyak gejolak batin yang dipendam oleh Sa Do Chan sehingga dia harus berakhir menjadi seorang penipu padahal IQ nya sangat tinggi. 

Antagonis dalam drama ini adalah Geum Tae Woong yang diperankan Jung Woong In..... Dia membuat Club (yang terdiri dari petinggi-petinggi di negara itu) untuk meguasai perekonomian, narkoba, dan politik... Geum Tae Woong bisa dengan kejam membunuh orang dan menfitnah orang... jahaat banget (walau jahatnya masih sopan...*haha* gak sampe bikin pengen jambak-jambak 😅)

Jung Woong In sebagai Geum Tae Woong
Sampai saya tulis review ini, drama ini masih on going di episode ke-20 (dari 32 episode- masing-masing episode 30 menit). 

So far so good... si Jang Keun Seuk menggemaskan... tapi pemeran perempuannya menurut saya agak kurang pas siiih... tapi chemistry ke mas Jang Keun Seuk terbangun kok... 

So Let's see... moga-moga drama ini sampai akhir gak mengecewakan... 

Update

Sudah tamat nih drama.... bagaimana kesan saya tentang drama ini???

Hmmm... biasa aja sih... nih drama termasuk drama yang nontonnya lempeng-lempeng aja... gak sampe bikin kita gregetan gitu deh... pokoknya alurnya sesuai deh dengan yang kita harapkan *jadi bikin seneng kan... tapi ya gitu... jadi kurang menguras emosi... 

Dan lagi romance nya miniiim booo.... haha... so sebenernya aman lho nih drama buat ditonton di bulan ramadhan... gak ada kiss scene nya... haha... ada sih klo gak salah satu kali, tapi itu mah gak kiss yang serius... apa coba haha.... tonton aja sendiri.... haha

So meski gak berkesan-berkesan amat... nih drama layak buat ditonton lah... apalagi bagi yang lelah dengan emosi... karena seperti saya tulis tadi nih drama gak terlalu menguras emosi...  

Jadi nilai saya untuk drama ini ya "biasa aja" nilainya 3 lah dari 5... 

Senin, 23 April 2018

Review Film: A Quiet Place - Bertahan hidup tanpa suara


Judul: A Quiet Place
Rilis: April 2018
Sutradara: John Krasinski
Asal Negara: USA
Durasi: 95 menit
Genre: Horor/Thriller

Weekend kemarin saya dan suami nonton film dengan judul "A Quiet Place" di bioskop (setelah lama gak ke bioskop... hoho... terakhir nonton Jumanji... ahaha... ini kelewat sibuk apa bokek ya...😂).

Jadi bagaimana... hmmmm mungkin sedikit di bawah ekspektasi saya... haha... salahkan ekpektasi saya yang ketinggian... hoho...

Bercerita tentang kisah dimasa bumi porak poranda... semua tampak berantakan... dan terdapat sebuah keluarga yang sedang mengais-ngais barang di bekas supermarket yang sudah tidak berpenghuni dan nyaris hancur lebur.. 

Keluarga ini terdiri dari Ayah, Ibu, dan 3 anak... Anak pertama perempuan (terakhir-terakhir baru ngeh kalo si anak pertama ini tuna rungu haha...), yang kedua dan ketiga laki-laki...

si Ayah yang berjuang melindungi keluarga
Si ibu

Film ini mengggambarkan kesunyian bumi yang telah porak poranda... bahkan kehidupan manusia hampir punah... Di film ini cuma diliatin ya keluarga ini doang... mereka tidak boleh mengeluarkan suara, jika ingin terus hidup!!! Jadi mereka bicara dengan isyarat... jalan pun pelan-pelan (gak pake alas kaki)...

Kalau mengeluarkan suara, dengan hitungan detik diterkam oleh "makhluk" mengerikan... tapi gak dijelasin "makhluk" ini binatangkah? alienkah? setankah? jadi sampai akhir cerita kita bertanya-tanya terus...

Mendebarkan sekali sih... kesunyian yang dibalut dengan musik yang mencekam... pemandangan yang menghidupkan... dan tekanan hidup karena harus bertahan tanpa suara sama sekali...

Ketegangan dilanjutkan dengan kenyataan si ibu hamil lagi... (pliz deh... saya sama suami cekikikan dan ngomong "sempet-sempetnya hamil ya lagi ada bencana begitu" 😂)... Dan tentu ini menjadi momen mengerikan... si ibu ngelahirin harus tanpa suara... tapi kan si bayi klo keluar langsung nangis doong... soo gimana jadinya??? Silahkan tonton film ini sendiri ya....

Cukup menegangkan kok... sampe akhir saya gak ngantuk walau misuh-misuh ini kok gak diceritaain kronologis bisa jadi kaya begitu... Selain itu cerita kekeluargaan yang kental bikin hati kita tersentuh... perjuangan sang ayah dan perjuangan sang ibu... 

Saya kasih nilai 3 aja dari 5... karena ide cerita masih ngawang-ngawang... curiga bakal ada A Quit Place 2 deeeh... soalnya emang belom tuntas.. tas...tas... 

Rabu, 18 April 2018

Resensi Novel: To All The Boys I've Loved Before by Jenny Han


Judul: To All The Boys I've Loved Before
Pengarang: Jenny Han
Halaman: 382
Penerbit: Spring
Genre: Teenlit

Sebenarnya novel genre Teenlit bagi saya tuh enggak banget deh... bukan selera karena masanya udah lewat (udah tua sekarang... haha walau sulit mengakui 😆)... Tetapi untuk buku ini saya cukup menyukai... bahkan memberikan nostalgia bagi saya untuk masa-masa ABG yang merindukan kehidupan percintaan seperti di novel-novel remaja.. Novel ini memberikan gemericik tersendiri di hati saya (haha... apa siiih nih)...

Bercerita tentang Lara Jean perempuan ABG (kelas 2 SMA) yang blesteran korea Amerika... Lara Jean adalah jenis perempuan baik-baik bahkan cupu karena gak punya pacar... Dia merupakan anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya perempuan... Kakaknya 2 tahun lebih tua bernama Margot dan adiknya yang masih umur 9 tahun bernama Kitty... Ibunya sudah meninggal dunia saat umur Lara Jean 12 tahun... 

Tiba-tiba terjadi insiden yang sangat fatal... surat-surat cinta yang di tulis Lara Jean untuk cowo-cowo yang pernah disukai terkirim begitu saja... padahal tujuan Lara Jean menulis surat tersebut adalah untuk menghapuskan rasa sukanya sama cowo-cowo itu dan surat itu tentu seharusnya hanya untuk disimpan sendiri...

Namun insiden itu gak selalu buruk dan memberikan pencerahan terhadap kisah asmara Lara Jean... asmara tersebut melibatkan cowo-cowo yang disukainya dulu termasuk mantan pacar kakaknya yang bernama Josh. 

Pasti kalau saya baca ini pas masih ABG bakal suka banget... haha... karena kehidupan di novel ini adalah kehidupan yang diinginkan anak-anak ABG... cewe cupu trus pura-pura pacaran dengan cowo paling keren di sekolah... tapi dari pura-pura trus jadi suka beneran... iya kaaan???

Dari segi cerita, meskipun bagi saya cukup simple karena tentang percintaan ABG... terdapat hal yang menarik hati.... yaitu hubungan keluarga yang digambarkan...

Bagaimana Margot, anak tertua harus menggantikan sosok ibu bagi adik-adiknya... Bagaimana Lara Jean yang galau ditinggal kakaknya sekolah ke luar negeri dan harus menggantikan peran kakaknya dalam rumah tangga.... bagaimana imutnya Kitty... dan bagaimana Bapaknya Lara Jean menghendel kehidupan keluarganya tanpa seorang istri...

overall saya suka dengan novel ini... dan saya kasih bintang 4 dari 5 dari novel ini... 

Point plus dari novel ini adalah tulisannya lumayan besar dan dibuat per bab nya gak terlalu panjang... so bisa dinikmati membaca dengan santai... 

Oh iya ini seri pertama dari 3 buku Lara Jean... dan saya belum menentukan sih mau baca yang lain apa enggak... Let's see...


Review Drama Korea: Mysterious Personal Shopper


Saya lagi bingung nih mo nonton drama korea apa lagi... Apakah teman-teman punya rekomendasi???

Kemarin sih nyoba nonton drama korea yang berjudul Mysterious Personal Shopper... tapi stuck di episode 26 (masing-masing episode 30 menit)... alasannya kenapa??? karena ternyata episodenya sampai 100.... haha... capeek nontonnya... tapi saya belum memutuskan sih apakah masih mau lanjut or saya tinggalin begitu aja...

Tapi untuk awal-awal episode, nih drama menarik banget... 



Bercerita tentang Hong Se Yeon yang bekerja di toko barang mewah yang karena suatu kejadian harus berakhir menjadi Personal Shopper orang kaya yaitu Eun Kyung Hye. Personal shopper yaitu pembelanja pribadi kalo diterjemahkan... kerjanya ya milih-milihin baju yang cocok buat majikannya (haha kok kesannya pembantu ya...) mungkin mirip fashion stylish juga kali ya... I Don't know deeh... 

Hong Se Yeon diperankan Park Ha Na

Tapi klo di Google  diketemukan definisi Personal shopper adalah sebuah profesi di mana seseorang menolong orang lain untuk berbelanja sesuai apa yang mereka inginkan, dengan menggunakan jasa dirinya sebagai pembeli. ... "

Eun Kyung Hye adalah cucu satu-satunya dari seorang pemilik perusahaan kaya raya. Dia sudah menikah dengan Jang myung Hwan, tapi hubungannya dengan suaminya tuh aneh banget... kaya musuh (si kakek sih gak tau)...
Eun Kyung Hye diperankan Wang Bit Na- kaya barbie cantik banget

Dan emang suaminya tuh jahat banget... selingkuh dengan dokter pribadi Eun Kyung Hye, dan berusaha membuat si Eun Kyung Hye menjadi gila... gemees banget deh nontonnya... 

suaminya kyung hye yang jahat banget diperankan oleh Hang Sang jin

Nah disinilah Hong Se Yeon nolong Eun Kyung Hye untuk gak menyerah dan menjadi gila (selain pengaruh obat-obatan depresi, Eun Kyung Hye emang punya gangguan impulsif dan gila belanja banget)... 

So ceritanya kaya sinetron bangeeet... haha... makanya malees nontonnya... tapi awal-awal seru banget... karena kok tau-tau si tokoh utama (Hong Se Yeon) kabur dari rumah sakit jiwa... kan jadi  penasaran...

Tapi gak tahan liat suaminya Eun Kyung Hye yang jahaatnya kebangetan... 

Tapi ada yang menarik nih... sekretaris kakeknya Eun Kyung Hye ganteeng... haha... 


Lee Eun Hyung Sebagai Lee Jae Joon
Pandangannya dingin, tapi senyumnya menceriakan hati (😄 apa siiiih)... 

So bagi yang suka dengan cerita yang mirip-mirip sinetron... bisa di cek-cek drama korea ini....

Bagus kok sebenarnya, suka dengan si pemeran utamanya Hong Se Youn yang ulet banget... gak gampang menyerah... apalagi gigih untuk mencapai impiannya...

Cerita kekeluargaannya juga cukup kental banget... 


Kamis, 05 April 2018

Resensi Novel: Someday by Winna Efendi


Judul Buku: Someday
Pengarang: Winna Efendi
Halaman: 409 halaman
Genre: teenlit
Penerbit: Gagas Media

Ini karya kedua Mbak Winna Efendi yang saya baca. Sebelumnya saya sudah baca novel beliau yang berjudul "Remember When", tapi saya kurang suka ceritanya (soalnya ABG banget, dan ceritanya dangkal banget, hehe)... 

Nah, baca Someday ini karena kok kayanya orang-orang suka banget sama novel ini... liat di Goodread banyak yang ngasih bintang 5 or 4,5.... jadi saya penasaran dong sebagus apa sih nih novel, selain covernya yang bagus banget...

Bercerita tentang seorang wanita kelas 2 SMA yang merupakan atlet renang bernama Chris. Chris diceritakan sangat tidak percaya dengan cinta. Bahwa cinta sejati tuh gak ada... cinta itu gak akan abadi... toh orang tuanya yang awalnya saling mencintai, kini justru berantem terus tiap hari... itulah kenapa si Chris ini gak mau dan gak punya pacar.

Chris punya sahabat cowo yang dekeet banget bernama Milo... persahabatan mereka memang sangat erat... karena sudah saling mengenal sejak dari masih kecil... mereka saling mengetahui keburukan masing-masing... 

Namun pada suatu hari, muncullah seorang laki-laki tampan bernama Art yang membuat Chris jatuh hati... disinilah kemudian Chris percaya bahwa cinta itu ada... tapi tentu ceritanya gak sesederhana itu... Ada yang salah di dalam hubungan Chris dan Art... Salahnya apa dan bagaimana??? silahkan baca sendiri ya...

Saya akui saya lumayan suka baca novel ini, bukan yang suka banget sih.... tapi saya terhibur, soalnya bisa saya habiskan dalam 2 hari saja... hehe... rekor deh...

Karakter yang dibuat cukup hidup dan masuk ke dalam relung hati saya (apa siiih... 😆). Chris digambarkan sebagai wanita yang kuat... meski masih muda (umur 16 tahun) tapi punya impian dan kemandirian yang tinggi... di tengah porak-porandanya keadaan keluarganya, ia tetap bisa berprestasi... meski pada akhirnya pertemuannya dengan Art, membuat ia bimbang dengan apa sesungguhnya yang dia mau kejar, tapi cukup bisa dimengerti keadaanya... Toh memang dia masih muda... 

Karakter Art yang cool juga bisa dimengerti... karena keluarganya juga kacau... So, kebodohan yang dilakukan Chris memang beralasan sekali dalam menghadapi anger issue yang dimiliki Art... 

Ya, disini pesan dari novel ini memang sangat banyak... bagus untuk dibaca ABG yang masih labil... bahwa hanya kita yang tahu apa impian kita sebenarnya... jadi gak boleh putus asa untuk mengejarnya...

Yup... saya kasih nilai 3 dari 5 bintang untuk novel ini... 

Selasa, 03 April 2018

Resensi Novel: Menuju Pernikahan (On the Way To Wedding) Bridgertons #8 by Julia Quinn


Judul Buku: On the way to wedding
Pengarang: Julia Quinn
Halaman: 512
Genre: Romance
Penerbit: Gramedia

Masih ingat dengan keluarga Bridgertons karya Julia Quinn??? 

Ya, beberapa novelnya bikin saya hang over parah, seperti pernah saya tulis di sini, di sana, dan di situ. Namun sempet kecewa dengan cerita keluarga Bridgertons yang ini.

So saya gak punya ekspektasi dengan cowo bungsu Bridgerton ini... 

Gregory, adalah anak ke-7 dari 8 bersaudara... dia termasuk jauh jarak umurnya dengan kakak-kakaknya... jadi si Gregory dianggap masih kecil melulu... 

Tumbuh dengan melihat kakak-kakaknya menikah dan hidup penuh cinta dengan masing-masing pasangannya, membuat Gregory sangat percaya akan ke maha besaran si cinta ini... Jadi dia menunggu dan menunggu kehadiran cinta... 

Hingga suatu waktu, di pesta yang diadakan oleh kakak iparnya... dia melihat seorang wanita yang mengguncangkan jantungnya... wanita itu bernama Hermione... Gadis itu memang cantik... dan setiap laki-laki pasti menyukainya...

Hermione selalu kemana-mana dengan Lucy-temannya yang selalu menyaksikan bagaimana laki-laki tak bisa berpaling dari Hermione...

Lucy tentu tahu kalau Mr Bridgerton suka dengan temannya itu... maka karena sepertinya Mr. Bridgerton dapat diandalkan dan merupakan calon pendamping yang potensial untuk Hermione... Lucy pun mencoba membantu menyatukan mereka... Tapi hati Hermione yang sudah jatuh cinta dengan orang lain, tak semudah itu ditaklukkan oleh Mr. Bridgerton.. 

Dan... pada akhir pesta, Hermione justru terjatuh ke pelukan laki-laki lain dan Gregory menyadari bahwa dia tak terlalu cinta dengan Hermione (dan gak sekesel seharusnya melihat wanita itu berakhir dengan laki-laki lain)... justru dia merasa ada sesuatu yang aneh yang ia rasakan pada Lucy. Lucy sendiri ternyata sudah bertunangan dengan seorang calon Earl... 

Saya gak terlalu berekspektasi tinggi dengan cerita Gregory ini... tapi ternyata novel ini bikin hati saya hangat (haha apa siiih..). Gregory yang baru menyadari cintanya sama Lucy harus berjuang keras... bahkan harus membuat pertunjukan yang menghebohkan dengan pengakuan cintanya di hari pernikahan Lucy dengan sang calon Earl.. super banget si Gregory... 

Ada percakapan yang mengharukan antara Gregory dengan ibunya yang bikin saya tersentuh banget... saat itu ibunya bilang bahwa Gregory sebagai anak bungsu kurang berjuang... bukan gak mau berjuang tapi gak ada kesempatan untuk memperjuangkan sesuatu karena kehidupannya sepertinya udah enak-enak aja (punya kakak banyak yang udah besar-besar, apalagi sih yang perlu diperjuangkan... kakak-kakaknya bakal seperti "nyapuin jalan" untuk Gregory haha... *sindrom anak bungsu). But, disini si Gregory membuktikan perjuangannya terhadap cinta... bahkan kisah cintanya bener-bener epic dan so sweet.... 

Saya suka dengan karakter Gregory... ya gimana sih namanya anak cowo bungsu... gak terlalu terbebani hidupnya... haha... orangnya periang dan gak melow... tapi dia sadar apa yang harus diperjuangkan... kalo saya bayangkan si Gregory nih tipe cowo easy going banget... hehe...

Sementara si Lucy, karakter utama wanitanya cukup baik lah... gak nyebelin...menjadi temen seorang yang cantik banget, tentu dia tau diri gak pernah sebagai pusat perhatian... cowo-cowo yang ngedeketin dia pasti lah cuma modus buat lebih deket dengan Hermione... But dia bukannya berkecil hati... tapi dia justru supel banget... asyik diajak bicara dan mencairkan suasana... 

So, saya suka dengan novel ini... novel ini cukup menghibur dan kembali ke kenangan-kenangan saya baca novel cowo-cowo Bridgerton lainnya.... saya kasih nilai 4 dari 5 untuk novel ini...

Btw ada cetakan baru ya untuk novel-novel Julia Quinn ini... covernya bagus-bagus lho... padahal saya nyari novel Gregory ini susahnya minta ampun... dan dapet di tokopedia, itu pun bukunya kumel... tau cetak ulang, mending saya beli yang baru... 😒