Judul: Cantik itu luka
Pengarang: Eka Kurniawan
Halaman: 537
Penerbit: Gramedia
Novel ini membuat saya tertarik karena sebagai novel yang dikarang penulis Indonesia, sangat "keren" karena sudah diterjemahkan dalam 24 bahasa, dan sangat "keren" karena memenangkan World Readers Award. Tambahan pula, Eka Kurniawan dianggap penerus Pramoedya Ananta Toer yang novelnya fenomenal. Saya jatuh cinta sekali dengan novel "Bumi Manusia" dan"Anak Semua Bangsa" nya Om Pram.
Dengan segala sebutan-sebutan itu, tentu tak heran kalau saya berharap banyak baca Novel Om Eka ini akan memberi pencerahan model karangannya om Pram... but.... I'm Speechless... ðŸ˜
Bercerita tentang kisah Dewi Ayu seorang pelacur jaman kolonial yang memiliki 3 anak cantik dan 1 anak yang buruk rupa. Inti besar bercerita seperti itu... Nah di awal novel diceritakan dewi ayu bangkit dari kubur setelah 21 tahun kematiannya... sangat mengagumkan sekali ide ceritanya... tentu dengan awal yang sudah mendombrak akal sehat, kita makin diajak membaca....
Tapi ceritanya gak se-wah ide awalnya... bahkan saya merasa sangat kecewa... kenapa? karena jauh dari ekspektasi saya...
Bagi saya, kalau novel om eka ini dianggap sebagai novel sastra... hei ini terlalu vulgar... bahkan novel sastra yang harusnya memiliki kalimat-kalimat santun, gak tercermin di novel ini...
Penggambaran sex yang sangat kasar bagi saya serupa dengan novel stensilan murahan yang dibaca anak-anak ABG... *sampe garuk-garuk kepala saya bacanya...
Novel ini juga menceritakan satu tokoh dengan sedetail-detailnya hingga membuat jemu... bahkan terkadang saya mikir, nih tokoh apa hubungannya sih dengan Dewi Ayu sampe bisa lebih dari sepuluh lembar hanya untuk menjelaskan satu tokoh itu!!!! ya jelaslah novelnya bisa tebel sampe 500 halaman... dan saya skip-skip 10 halaman pun masih ngerti bagaimana ceritanya...
Ya, gak semuanya mengecewakan sih.... latar di masa kolonial memang membuka mata kita kejamnya masa penjajahan... Perjuangan Dewi Ayu meski seorang pelacur tetap memiliki nilai-nilai moral yang perlu dicontoh...
Begitulah... novel ini hanya bisa saya kasih nilai 2 dari 5 bintang... ya karena bukan selera saya saja... bagi yang lain bisa saja sangat menarik, tapi bagi saya tidak...
Tapi bangga sih ada novel Indonesia yang diterjemahkan sampai 24 bahasa dan dapat award juga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar